Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. Autopsi Ulang Brigadir J./Pixabay Clker-Free-Vector-Images
Tim dokter forensik gabungan telah menyerahkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J ke Polri. Adapun tim dokter tersebut tidak menemukan luka selain luka tembak pada tubuh Brigadir J. Hal tersebut diketahui setelah pemeriksaan panjang autopsi ulang.
"Jadi saya bisa yakinkan sesuai hasil pemeriksaan pada saat autopsi termasuk penunjang dan mikroskopik tidak ada luka-luka selain kekerasan senjata api," kata Ketua tim dokter forensik gabungan Ade Firmansyah Sugiharto di Gedung Bareskrim Polri, dikutip dari CNN Indonesia [1], 23 Agustus 2022.
Ketua tim dokter forensik gabungan autopsi ulang Brigadir J telah memeriksa dengan maksimal pada tubuh almarhum saat proses ekshumasi dilakukan. Hal tersebut juga dilakukan berdasarkan keilmuan forensik yang dimiliki tim dokter forensik gabungan.
"Dengan semua pemeriksaan yang kita miliki baik secara autopsi maupun pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan, hingga pemeriksaan mikroskopik," ujarnya.
Baca Juga Konsorsium 303 yang Disebut Geng Ferdy Sambo, Mabes Polri Siap Dalami
Terdapat Lima Luka Tembakan
Dokter Ade menjelaskan bahwa hasil autopsi ulang Brigadir J, ditemukan total lima luka tembak dengan rincian empat luka tembak keluar di tubuh almarhum dan satu peluru bersarang di tulang belakang.
"Kita melihat bukan arah tembakan tapi arah masukan peluru. Ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar. Satu bersarang di tulang belakang," kata Ade.
Dua Luka Fatal
Berdasarkan pemeriksaan tim dokter gabungan forensik terhadap jenazah Brigadir J, menyimpulkan bahwa kematian Brigadir J disebabkan oleh kekerasan senjata api, termasuk tembakan yang berakibat fatal di bagian kepala dan dada almarhum. "Ada dua luka fatal di daerah dada dan kepala," ujar Ade.
Tak hanya itu, Ade sempat memeriksa kemungkinan jarak tembak dalam pembunuhan Brigadir J, namun PDFI tidak bisa mengidentifikasi hal tersebut. PDFI juga tidak bisa mengidentifikasi peluru yang digunakan untuk penembakan Brigadir J hingga tewas.
"Bentuk lukanya tidak asli lagi karena ada pembusukan dan formalin membuat bentuk luka berubah," ucapnya.
Baca Juga Mantan Kapolres Jaksel Ditempatkan di Patsus Mako Brimob
Kuku Tidak Dicabut
Dalam proses autopsi ulang Brigadir J, tim dokter forensik gabungan tidak menemukan kuku Brigadir J dicabut. Adapun luka pada jari tangan Brigadir J disebabkan oleh alur lintasan arah peluru yang masuk kemudian keluar dan mengenai organ tubuh lainnya, termasuk di jari.
"Enggak, enggak kuku dicabut, enggak sama sekali," ucapnya.
Tidak ada Organ Tubuh Brigadir J yang Hilang
Dokter Ade juga menjelaskan bahwasanya tidak ada organ tubuh milik Brigadir J yang hilang saat melakukan autopsi ulang. "Yang jelas memang tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," ujarnya.
Berita Terbaru |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|