![]() |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
Ilustrasi. TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Para Dokter Enggan Terbuka./Unsplash Waldemar Brandt
Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Laode M Syarif mengatakan bahwa beberapa dokter di rumah sakit Malang yang enggan memberikan keterangan penyebab tewasnya para korban tragedi Kanjuruhan karena belum berani.
"Betul, ada keengganan dari dokter-dokter yang di sana untuk memberikan keterangan kematian mengapa ini meninggal. Ada rusuk yang patah, tangan yang terkilir, ada mata yang benar-benar merah, itu mereka belum berani memberikan kesaksian itu," kata Laode M Syarif [1].
Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF
Dirinya mengatakan bahwa salah satu alasan para dokter tak mau menjelaskannya karena dibayangi oleh ruwetnya proses penyelidikan dan penyidikan, yakni harus hadir dalam pemanggilan sebagai saksi dan yang lain sebagainya.
Tak hanya itu, Laode juga menilai para dokter mendapat beberapa tekanan. "Walaupun banyak yang menduga bahwa nanti dipanggil jadi saksi, disusah-susahin, pokoknya ada semacam pressure ke para dokter itu," ungkap Laode M Syarif.
Lalu TGIPF menurut Laode M Syarif meminta keterangan tewasnya para korban tragedi Kanjuruhan kepada salah satu pensiunan dokter yang kemungkinan keterangan tersebut tidak valid. Meski demikian, TGIPF telah melampirkan hasil keterangan tersebut ke penyidik.
"Terus terang saya agak kesal, dokter itu ada sumpahnya lho. Seharusnya dia berani memberikan keterangan, seperti itu," jelas Laode.
Meski demikian, Laode M Syarif menyatakan rasa terima kasihnya karena berdasarkan keterangan yang diterima, Polda Jawa Timur akan melakukan proses ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan pada 5 November mendatang.
Proses ekshumasi tersebut merupakan serangkaian agenda autopsi. Adapun dua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan yang berasal dari keluarga yang sama. Nantinya proses ekshumasi akan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi di Dusun Pathuk RT 28/RW 8 Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Berita Terbaru |
![]() |
Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
|
![]() |
Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
|
![]() |
Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
|
![]() |
Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
|
![]() |
Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
|
![]() |
Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
|
![]() |
Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
|
![]() |
Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
|
![]() |
Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
|