poltara.com
Berita Hukum Analisis Berita hutara Analisis Pro-Kontra hutara Pusat Data poltara
Hutara Pro   Masuk
hutara.id hutara.id
Hutara Pro   
  • Pengaturan Akun
  • Masuk
  • Kategori
  • Berita Hukum
  • Analisis Berita hutara
  • Analisis Pro Kontra hutara
  • Pusat Data hutara

TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Para Dokter Enggan Terbuka

Penulis: Hessa Abda
Tanggal Terbit: Senin, 31 Oktober 2022
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Para Dokter Enggan Terbuka

Ilustrasi. TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Para Dokter Enggan Terbuka./Unsplash Waldemar Brandt

Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), Laode M Syarif mengatakan bahwa beberapa dokter di rumah sakit Malang yang enggan memberikan keterangan penyebab tewasnya para korban tragedi Kanjuruhan karena belum berani.

"Betul, ada keengganan dari dokter-dokter yang di sana untuk memberikan keterangan kematian mengapa ini meninggal. Ada rusuk yang patah, tangan yang terkilir, ada mata yang benar-benar merah, itu mereka belum berani memberikan kesaksian itu," kata Laode M Syarif [1].

Baca Juga Tragedi Kanjuruhan Menelan Korban 125 Jiwa saat Arema FC vs Persebaya, Mahfud MD Buat TGIPF

Dirinya mengatakan bahwa salah satu alasan para dokter tak mau menjelaskannya karena dibayangi oleh ruwetnya proses penyelidikan dan penyidikan, yakni harus hadir dalam pemanggilan sebagai saksi dan yang lain sebagainya.

Tak hanya itu, Laode juga menilai para dokter mendapat beberapa tekanan. "Walaupun banyak yang menduga bahwa nanti dipanggil jadi saksi, disusah-susahin, pokoknya ada semacam pressure ke para dokter itu," ungkap Laode M Syarif.

Lalu TGIPF menurut Laode M Syarif meminta keterangan tewasnya para korban tragedi Kanjuruhan kepada salah satu pensiunan dokter yang kemungkinan keterangan tersebut tidak valid. Meski demikian, TGIPF telah melampirkan hasil keterangan tersebut ke penyidik.

"Terus terang saya agak kesal, dokter itu ada sumpahnya lho. Seharusnya dia berani memberikan keterangan, seperti itu," jelas Laode.

Baca Juga Rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Ketua Umum PSSI dan Exco Wajib Mundur, jika Tidak, Ini Konsekuensinya

Meski demikian, Laode M Syarif menyatakan rasa terima kasihnya karena berdasarkan keterangan yang diterima, Polda Jawa Timur akan melakukan proses ekshumasi atau penggalian kubur terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan pada 5 November mendatang.

Proses ekshumasi tersebut merupakan serangkaian agenda autopsi. Adapun dua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan yang berasal dari keluarga yang sama. Nantinya proses ekshumasi akan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi di Dusun Pathuk RT 28/RW 8 Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur.




Bagikan:

 Berita Terbaru

  Sekeluarga Tewas di Magelang Diduga Dibunuh sang Anak, Motif Sakit Hati?
Rabu, 30 November 2022
  Prajurit TNI AU Prada Indra Meninggal Dunia, Netizen Samakan dengan Kasus Brigadir J
Jumat, 25 November 2022
  Koalisi Gerindra-PKB Dikabarkan Mandeg, Cak Imin Singgung Komposisi Baru
Rabu, 23 November 2022
  Special Insight: Marak Kasus Bully dari Anak-anak hingga Dewasa, Kenapa Ya?
Selasa, 22 November 2022
  Iriana Jokowi Dihina Warganet di Twitter, Netizen Nilai Ejek Seluruh Rakyat Indonesia
Senin, 21 November 2022
  Xi Jinping Marahi Justin Trudeau saat KTT G20, Warganet Sebut Hanya di Indonesia…
Jumat, 18 November 2022
  Gibran Rakabuming dengan Anies Baswedan Bertemu, Disebut Upaya Memecah Belah PDIP
Kamis, 17 November 2022
  Diduga Rudal Asal Rusia Meledak di Polandia, Anak Buah Putin Bantah, Joe Biden Sebut Mungkin Bukan dari…
Rabu, 16 November 2022
  Puncak KTT G20 Hari Pertama, PBB Titip Pesan, Menlu Rusia Masuk RS?
Selasa, 15 November 2022
  Sekeluarga Tewas di Kalideres, Kriminolog Duga Dilaparkan, Berikut Fakta-faktanya
Senin, 14 November 2022
  Megawati dan Puan Maharani Kunjungi Tragedi Itaewon, Ada Netizen Tanya Kehadirannya di Kanjuruhan
Jumat, 11 November 2022
Berlangganan Gratis

Jadilah yang paling ter up to date. Daftar dan dapatkan langganan gratis berita, data, dan insight politik terkini dari kami.

 

Anda dapat berhenti berlangganan kapanpun
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Ungkap Para Dokter Enggan Terbuka
Hutara Indonesia
Kworks Indonesia - Wisma Korindo Lantai 6 - Jalan MT. Haryono Kav. 62 Pancoran - Jakarta Selatan. 12780
(022) 2010606

Jaringan
Poltara.com

Informasi
Berlangganan dan Pembayaran
Pedoman Media
Privasi
Syarat dan Ketentuan
Hubungi Kami
© Hutara Indonesia 2022